Yang Membuat Selera Musik Kita Sering Beda

Sering penasaran nggak kenapa kamu dan orang lain bisa punya selera musik yang berbeda? Nggak jarang ‘kan, kamu harus besar hati waktu denger keroncong (atau malah dangdut koplo) di kondangan? Atau, kamu udah semangat ’45 ngenalin musikus kesukaanmu ke pacar, tapi cuman dapet tanggapan “Oh, hmmm…iya bagus, bagus kok.” Dongkol banget rasanya. Tapi sebelum ngambek, lebih baik baca artikel ini dulu ya


Apa sih yang bikin selera musik kita beda-beda?

 Menurut Daniel Levitin, penulis buku This is Your Brain on Music yang meneliti hubungan antara musik dan kerja otak, ada beberapa hal yang membuat kita berbeda-beda dalam soal genre musik favorit. Misalnya saja…


1. Selera Musikmu Mulai Terbentuk Sejak Masih Di Dalam Rahim

Saat menginjak umur 24 minggu di dalam kandungan, kita telah mulai mengenali musik. Ini karena pada usia 24 bulan, sistem auditori kita telah berkembang.

Di umur ini pula, kita mulai bisa mendengar musik yang dinyanyikan ataupun diperdengarkan oleh ibu kita melalui cairan ketuban

2. Selera Ini Terus Berkembang Hingga Umur 8 Tahun


Setelah lahir, kita terus mengembangkan selera musik kita secara sadar ataupun tidak sadar. Tapi karena kita masih kecil, kita mendengar berbagai macam jenis musik yang mampir ke kuping kita. Entah itu dangdut yang disetel tetangga, lagu country yang setiap pagi udah nangkring di playlist si Papi, lagu Melayu mendayu-dayu koleksi Mami, hingga lagu indie kebanggaan si Abang.

Hingga umur kita menginjak 8 tahun, kita memang tidak selektif dan tidak ada filter sama sekali tentang jenis musik apa yang akan kita dengarkan. Bersamaan dengan otak kita yang mulai membangun sistem jaringan, kita juga mulai menyerap irama serta intonasi dari setiap musik yang kita dengarkan. Di masa inilah bibit selera musikmu mulai muncul.

3. Saat Umurmu 10 Tahun, Kamu Mulai Memilih 



Nah jika sebelumnya kamu telah mendengar musik tanpa filter, maka saat kamu menginjak umur 10 tahun selera musikmu baru mulai terumuskan. Seiring berjalannya waktu otakmu mulai menjadi filter dengan menghilangkan sistem syaraf yang tidak berguna, termasuk juga jadi filter buat musik-musikmu.

Kita mulai jadi pemilih musik-musik mana yang masuk di telinga kita dan mana yang tidak masuk di kuping kita. Maka dari itu jika ada satu jenis musik yang stuck di kepalamu, maka jenis musik itulah yang akan melekat kuat di dalam pikiranmu dan menjadi pembentuk selera musikmu kemudian.

Hayoo, apa aja lagu yang stuck di kepalamu waktu kamu masih bocah?

4. Di Umur 12, Selera Musikmu Sesuai Dengan Lingkunganmu

Setelah bebas menyaring sendiri musik yang ingin kamu dengarkan di umur 10 tahun, saat umurmu 12 tahun selera musikmu justru ditentukan oleh teman sebaya dan lingkunganmu. Kamu mulai menyadari kalau musik itu bisa jadi bahan obrolan sekaligus prasyarat agar kita dapat diterima oleh kelompok bermain kita.

Makanya itu, nggak heran kalau di tahapan ini kamu mulai rajin mantengin musik pop yang sering muncul di radio, TV, maupun tangga-tangga lagu populer.

5. Ini Terus Berkembang Hingga Umur 14 Tahun


Masa-masa remaja penuh dengan rasa ingin tahu, dan keingintahuan ini menular juga ke selera musikmu. Apalagi jika kamu punya banyak teman dengan selera musik yang macam-macam! Ada yang rock, pop, keroncong, klasik, hip hop ataupun jazz yang ikut membuat selera musik kita ikut berkembang. Daftar musik kita yang sebelumnya hanya berisi lagu-lagu pop, akhirnya bervariasi dengan tambahan lagu rock, klasik atau jazz.

Dan karena kamu udah mulai tahu sedikit banyak tentang jenis-jenis musik, di usia 14 tahun ini kamu mulai bisa menyukai dan membenci salah satu genre musik. Contohnya nih, kamu bisa dan betah-betah saja ndengerin lagu pop seharian, tapi langsung pengen matiin radio begitu kakekmu mulai nyetel lagu-lagu keroncong.


6. Dan Menginjak Umur 18, Selera Musikmu Udah Mulai Terlihat Jelas 



Suka nggak suka, saat menginjak umur 18 kamu akan merasakan sedikit perbedaan pada dirimu sendiri. Termasuk soal musik. Kita tak akan lagi menjadi terbuka dulu.

Kita menjadi malas mencari tahu band-band baru atau warna-warni musik lain karena sudah nyaman dengan daftar lagu yang kita susun sendiri. Otakmu telah penuh dengan informasi dan pengalaman yang kamu rasakan sebelumnya, sehingga kamu merasa lebih sulit untuk menerima sesuatu hal yang baru.

7. Jika Kamu Penggemar Musik Pop, Jangan Heran Kalau Kamu Sulit Menyukai Jenis Musik Yang Lain



Sebelum kamu mencak-mencak protes, dengerin dulu deh alasannya apa:

Menurut para ahli, musik pop itu merupakan jenis musik yang memiliki pola yang tetap, baik dalam melodi dan suara. Yang membuat suatu lagu pop berbeda adalah perubahan pada pitch suara dan loudness musik itu sendiri.

Karena di dalam kepalamu udah terpatri pola yang sama terus menerus, kamu jadi agak susah buat menikmati lagu-lagu jazz atau komposisi musik klasik, yang memiliki warna dan pola yang lebih kompleks.

8. Menariknya, Kepribadianmu Dan Orang Di Sekitarmu Bisa Diintip Lewat Selera Musik Mereka!



Nah setelah tahu alasan-alasan kenapa orang bisa menyukai jenis musik yang berbeda, sekarang saatnya kamu melihat kepribadianmu lewat musik-musik yang duduk manis di jajaran daftar lagu harianmu.

Profesor Adrian North dari Heriot-Watt University, Edinburgh, Skotlandia melakukan survey kepada 36 ribu  orang dari 60 negara berbeda tentang pribadi dan selera musik. Kesimpulan yang dia tarik, ternyata musik kesayanganmu itu bisa mencerminkan siapa dirimu yang sebenarnya. Berikut ini daftar jenis musik dan karakter penggemarnya menurut Profesor North:


  • Blues: self-esteem tinggi, kreatif, outgoing, lembut dan santai.
  • Jazz: self-esteem tinggi, kreatif, outgoing, dan santai.
  • Klasik: self-esteem tinggi, kreatif, agak introvert tapi santai.
  • Rap: self-esteem tinggi dan outgoing.
  • Opera: self-esteem tinggi, kreatif dan lembut.
  • Country: tipe pekerja keras namun tetap outgoing.
  • Reggae: self-esteem tinggi, kreatif, outgoing, lembut, nyantai tapi bukan tipe pekerja keras.
  • Dance: kreatif, outgoing, tapi tidak termasuk orang-orang yang lembut.
  • Bollywood: kreatif dan outgoing.
  • Indie: kreatif dan santai, bukan pekerja keras, punya self-esteem yang rendah.
  • Rock atau Heavy Metal: kreatif, lembut, nyantai, bukan pekerja keras dan punya self-esteem yang rendah.
  • Pop: self-esteem tinggi, pekerja keras, outgoing, lembut, tapi tidak kreatif dan tidak nyantai.
  • Soul : self-esteem tinggi, kreatif, outgoing, lembut dan nyantai.

Gimana, akurat nggak deskripsi di atas?

Sekarang udah tahu kan penyebab, kenapa kamu dan orang di sekitarmu punya selera musik yang berbeda-beda. Makanya, kalau ada orang yang kurang bisa nyetel sama selera musikmu, dimaklumin aja ya! Atau, setel aja lagu-lagu yang sama tiap hari, siapa tahu orang-orang di sekitarmu lama-lama suka. Hehe…

-Sword Art Online-

   
Syniopsys

Mustahil melarikan diri sebelum game diselesaikan; 'Game Over' sama artinya dengan «kematian»—.
Tanpa mengetahui «kebenaran» dari MMO (Massively Multiplayer Online) generasi selanjutnya , «Sword Art Online(SAO)», sekitar sepuluh ribu orang masuk bersamaan, membuka tirai game kematian yang kejam ini.
Bermain sendirian dalam SAO, sang karakter utama Kirito dengan segera menerima «kebenaran» dari MMO ini.
Dan di dalam dunia game tersebut, sebuah kastil raksasa yang melayang bernama «Aincrad», dia membedakan dirinya sebagai solo player.
Bertujuan untuk menyelesaikan game tersebut dengan mencapai lantai teratas, Kirito dengan penuh risiko bermain sendirian.
Karena dipaksa oleh seorang pendekar wanita yang ahli menggunakan 'Rapier' bernama Asuna, akhirnya Kirito bekerja sama dengannya.
Pertemuan itu membawa kesempatan untuk menarik keluar takdir Kirito.  


 


Novel legendaris yang jumlah pembuka website pribadinya lebih dari 6.5 juta copy diseluruh dunia.



After Download Please rename format .fma to .mkv dll Thanks


Episode 1 "Dunia Pedang"
Episode 2 "Beater"
Episode 3 "Rusa Kutub Berhidung Merah" 
Episode 4 "Pendekar Pedang Kegelapan"
Episode 5 "Insiden Kejahatan Di Zona Aman"  
Episode 6 "Pembalasan Dendam Hantu"
Episode 7 "Kehangatan Hati"  
Episode 8 "Tarian Pedang Hitam Dan Putih"  
Episode 9 "Iblis Bermata Biru"  
Episode 10 "Pembunuh Merah"  
Episode 11 "Gadis di Embun Pagi"  
Episode 12 "Hati Yui"  
Episode 13 "Dalamnya Neraka"  
Episode 14 "Akhir Dari Dunia"  
Episode 15 "Kembali"  
Episode 16 "Negri Para Peri"  
Episode 17 "Ratu yang Terkurung"  
Episode 18 "Menuju Pohon Dunia"  
Episode 19 "Koridor Ruger"  
Episode 20 "Jendral Api Merah Membara"  
Episode 21 "Kebenaran Dari Alfhaim"  
Episode 22 "Grand Quest"  
Episode 23 "Ikatan"
Episode 24 "Pahlawan Berkilau"  
Episode 25 END "Benih Dunia"

OST Sword Art Online

Opening 1 SAO "Lisa - Crossing Field" 
Ending 1 SAO "Haruna Tomatsu - Yume Sekai" 
Opening 2 SAO "Aoi Eir - Innocence"  
Ending 2 SAO "Haruna Luna - Overfly"

 NB: If you see broken Link Please Comment 

Proses Terbentuknya Bulan 4 Miliar Tahun yang Lalu

Teori ‘Giant Impact’ merupakan hipotesa bagaimana proses terbentuknya bulan. Ilmuwan berteori, Bulan terbentuk akibat bergabungnya serpihan-serpihan pecahan Bumi yang ketika itu masih muda bertabrakan dengan benda langit berukuran sebesar planet Mars.
Salah satu bukti yang mendukung hipotesa ini adalah contoh-contoh bebatuan yang diambil para astronot saat mengunjungi Bulan. Dari bebatuan itu, terindikasi bahwa permukaan Bulan sebelumnya berbentuk cair dan kemungkinan ia memiliki inti kecil dari besi dengan kepadatan yang lebih rendah dibanding Bumi.
Adapun benda langit yang menghantam Bumi disebut sebagai Theia, diambil dari nama dewi bangsa Yunani, yang merupakan ibu dari Selene, dewi Bulan.
Menurut teori Giant Impact, Theia terbentuk bersama dengan planet-planet lainnay di tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Ia mengitari Matahari dalam orbit yang kurang lebih sama dengan Bumi sekitar 60 derajat di depan atau di belakang Bumi.
Stabilitasnya dalam mengitari Bumi kemudian terganggu karena Theia kemudian tumbuh melampaui batas maksimal 10 persen massa planet Bumi. Akibatnya, gaya gravitasi membuat Theia meninggalkan posisi orbitnya dan mendekati Bumi lalu saling bertabrakan.
Menurut para astronom, tabrakan antara Bumi dan Theia terjadi sekitar 4,53 miliar tahun lalu, atau sekitar 30 sampai 50 juta tahun setelah terbentuknya sistem tata surya. Akan tetapi, dari bukti-bukti terakhir, terindikasi bahwa tabrakan itu terjadi lebih lambat, yakni 4,48 miliar tahun lalu.

Teleskop Rekam Tabrakan Antargalaksi

Teleskop Spitzer dan wahana antariksa Galaxy Evolution Explorer (GALEX) berhasil menangkap citra tabrakan antargalaksi dari awal sampai selesai. Peneliti Harvard Smithsonian Center for Astrophysics yang melakukan observasi ini, Lauranne Lanz, mempresentasikan citra tersebut dalam American Society Meeting di Boston.
Dua galaksi yang bertabrakan adalah NGC 935 dan IC 1801. Pengamatan astronom memperlihatkan bahwa saat dua galaksi tersebut bertabrakan dan membentuk galaksi yang lebih besar, kehancuran memacu terbentuknya awan gas dan debu. Selanjutnya, tabrakan akan memacu terbentuknya lebih banyak bintang.
“Citra ini adalah langkah pertama untuk mengetahui cerita bagaimana galaksi terbentuk, berkembang, dan berevolusi,” kata Lanz. Menurut dia, gambar ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mungkin terjadi ketika galaksi Bimasakti dan Andromeda bertabrakan 5 miliar tahun mendatang.
Dalam pengambilan citra, GALEX berperan mengemisikan sinar ultraviolet untuk mencitrakan bintang muda dalam warna biru. Sementara teleskop Spitzer yang mengemisikan sinar inframerah mengiluminasi debu yang terpanaskan dalam warna merah. Paduan dua alat itulah yang menghasilkan data yang kaya.
Lanz mengatakan, dalam setiap tabrakan galaksi, jumlah bintang yang dihasilkan akan bervariasi. Kini, ia tengah meneliti faktor yang memengaruhi variasi itu. Lanz juga bekerja keras untuk menguji pemahamannya. “Pemahaman kami akan benar-benar dites 5 milIar tahun lagi saat Bimasakti mengalami tabrakan,” kata Lanz.
Sumber :
sains.kompas.com

Foto-Foto Menakjubkan Dari Ledakan Bintang yang Mati

Gambar ini berasal dari Observasi Chandra yang sangat mendalam dari sisa-sisa super Tycho. X-ray bertenaga rendah (warna merah) memperluas puing-puing ledakan.

1. Garis X-ray Di Supernova Tycho



Gambar ini berasal dari Observasi Chandra yang sangat mendalam dari sisa-sisa super Tycho. X-ray bertenaga rendah (warna merah) memperluas puing-puing ledakan. Sedangkan X-ray warna Biru menunjukkan gelombang ledakan. Supernova seperti ini tidak pernah dilihat sebelumnya.

2. Supernova Casseopia A 
Gambar ini menyajikan komposit sinar-X dari Chandra (merah, hijau, dan biru) dan data optik dari Hubble (emas) dari Cassiopeia A, sisa-sisa bintang raksasa yang meledak dalam supernova.
Inset : Sebuah guntingan dari interior bintang neutron, dimana kepadatan meningkat dari kerak (oranye) ke inti (merah) dan akhirnya ke wilayah di mana “superfluida” ada (bola merah dalam).

3. Bukti Keberadaan Black Hole

Gambar Komposit menunjukkan supernova dalam galaksi M100 yang mungkin mengandung lubang hitam termuda yang dikenal di lingkungan kosmik kita. Lubang hitam ini lahir dari SN1976C supernova.

4. Bintang Meledak Menjadi Debu

Saat meneliti langit menggunakan teleskop, astronom Universitas Ohio State menemukan sebuah bintang sangat besar yang meledak menjadi debu. Kejadian ini membuktikan bahwa ada bintang yang sangat terang di luar galaksi kita.

5. Supernova Sharpnell di Dalam Meteroit



Gambar ini menggabungkan data yang diambil dalam sinar-X. Nicolas Dhaupas, dai Univeritas Chicago, telah menganalisa kejadian ini dan memperkirakan bintang ini sudah berumur 4,5 miliar tahun.

6. Bintang Baru Terbentuk


Dalam gambar ini terlihat, partikel-partikel gas dari bintang yang sudah meledak, kembali bersatu membentuk sebuah bintang yang baru.

7. Inti Bintang yang Hilang


Gambar ini diambil dari teleskop Hubble Tahun 2004, dan ada keanehan, yaitu bintang ini tidak memiliki inti sehinggan berbentuk seperti cincin

8. Meledaknya Perut Sebuah Bintang



Team Astronomi dari Universitas Collorado meneliti hubungan antara bintang yang berbentuk cincin dengan Supernova 1987A.

9. Bintang Melepas Peluru Kosmik

Dalam gambar dapat dilihat ada peluru kosmis terlepas dari sebuah bintang yang meledak.

10. Bangkai Bintang Teraspu Angin 

Sebuah gambar baru dari sinar-X Chandra NASA Observatory dan Spitzer Space Telescope menunjukkan debu dari sisa-sisa bintang runtuh.
Gambar komposit G54.1 0,3 menunjukkan sinar-X dari Chandra dengan warna biru, dan data dari Spitzer dalam warna hijau (panjang gelombang lebih pendek inframerah) dan merah-kuning (lagi panjang gelombang inframerah).
Para ilmuwan berpikir bahwa pulsar (sumber putih di tengah) sedang tersapu oleh angin yang memanas sisa debu supernova.

11. Perbandingan Dua Ledakan


Gambar kiri ledakan bintang besar, dan gambar kanan ledakan bintang kecil. Ledakan bintang kecil lebih simetris, sedangkan ledakan bintang besar tidak simetris (asimetris).

12. Ledakan Stellar
Gambar komposit X-ray dan data optik menunjukkan sisa Supernova.


Sumber :
kaskus.us


White Hole Kemungkinan Hadir di Alam Semesta

Anda pernah mendengar black hole? Ia merupakan sebuah celah gelap di ruang angkasa yang menghisap seluruh benda yang ada di sekelilingnya dan melemparnya ke ruang ketiadaan. Kini sejumlah ilmuwan menyebutkan bahwa pernah ada bukti akan adanya lawan dari black hole.
Kebalikan dari black hole, white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.
Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.
Dikutip dari Dvice, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.
Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.
Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.
Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.
White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.
Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib.
Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.
Sumber :
teknologi.vivanews.com

Tertangkap Kamera, Galaksi Teraneh di Semesta

Astronom berhasil menemukan sebuah galaksi jauh paling aneh yang terletak di antara tempat teraneh di semesta.
Galaksi Holmberg II menjadi salah satu bintang atraksinya. Hubble Space Telescope (HST) berhasil memotret galaksi ini sedang ‘meniup gelembung’ yang sebenarnya adalah ‘kerang’ gas yang tercipta akibat siklus kehidupan beberapa generasi bintang.
Bintang bermassa tinggi ini membentuk wilayah padat gas yang kemudian mengeluarkan angin rasi bintang kuat yang menghembuskan materi di sekitarnya. Di akhir hidupnya, seperi ditulis Dailymail, bintang ini meledak sebagai supernova.
Gelombang kejut merobek wilayah kurang padat di sekitar bintang kemudian memanaskan gas dan membentuk ‘kerang’ menakjubkan ini. Hasil gambar menakjubkan ini merupakan perpaduan gambar tampak dan gambar paparan inframerah HST.
Sumber :
inilah.com

Parade Planet Diikuti Pesta Kembang Api Dari Hujan Meteor Eta Aquarids

Kesejajaran enam planet dalam satu garis lurus pada awal Mei 2011 akan menjadi pemandangan yang menarik di waktu subuh. Apalagi peristiwa itu akan terjadi bersamaan dengan hujan meteor besar yang bersumber dari rasi Aquarius. Parade planet akan diikuti dengan kembang api di langit. Kesejajaran enam planet dalam satu garis lurus pada awal Mei 2011 akan menjadi pemandangan yang menarik di waktu subuh. Apalagi peristiwa itu akan terjadi bersamaan dengan hujan meteor besar yang bersumber dari rasi Aquarius. Parade planet akan diikuti dengan kembang api di langit.
Peneliti astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, menyatakan hujan meteor Eta Aquarids akan terjadi pada awal Mei. Pada saat puncak, terdapat 60 bintang jatuh setiap jam. “Puncak hujan meteor terjadi pada 6 Mei 2011 mulai pukul 03.00 WIB,” kata dia.
Hujan meteor terjadi ketika debu komet masuk ke atmosfer bumi. Debu kemudian bergesekkan dengan udara hingga terbakar dan menghasilkan cahaya terang. Hujan meteor Eta Aquarids sendiri berasal dari sisa debu komet Halley yang mengunjungi matahari setiap 76 tahun sekali.
Saat hujan meteor, Rasi Aquarius berada di langit bagian tenggara. Sementara, di daerah timur, empat bintang terang akan berjejer membentuk satu garis. Hasilnya, di langit timur kita bisa melihat dua fenomena langka sekaligus yaitu parade planet dan hujan meteor. “Pertunjukan indah ini tampak hingga matahari terbit.”
Keempat planet terang, yaitu Venus, Merkurius, Mars, dan Jupiter, telah berada di atas ufuk sejak pukul 04.50 WIB. Sementara, dua planet yang lebih redup, yaitu Uranus dan Neptunus telah terbit sejak dini hari.
Sumber :
tempointeraktif.com

Fenomena Langka, Enam Planet Berada Segaris

Peristiwa langka berupa konjungsi planet terjadi di langit subuh sejak akhir April. Enam planet bersusun seperti membentuk satu garis dan berlangsung selama beberapa pekan mendatang. Peristiwa langka berupa konjungsi planet terjadi di langit subuh sejak akhir April. Enam planet bersusun seperti membentuk satu garis dan berlangsung selama beberapa pekan mendatang.

Gambar Ilustrasi
Fenomena langka ini terjadi setelah selama dua bulan sebagian besar planet bersembunyi di balik matahari. Thomas Djamaluddin, peneliti astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), menyatakan bahwa planet-planet yang bergerak di dekat garis edar matahari itu bisa saja berada pada sisi langit yang sama.
“Pada saat itu, planet-planet itu terlihat seperti barisan titik cahaya terang yang berada dalam satu untaian,” kata dia saat dihubungi, Senin, 2 Mei 2011.
Empat planet, yaitu Venus, Merkurius, Mars, dan Jupiter, dapat dilihat dengan mata telanjang. Sementara, dua planet lain, yaitu Uranus dan Neptunus dapat terlihat dengan bantuan binokuler.
Untuk menikmati pemandangan indah ini, arahkan pandangan ke langit timur setelah subuh. Dari situ kita bisa melihat empat planet terang yang bersusun dari bawah ke atas dalam satu garis.
Urutan planet tersebut adalah Jupiter, Mars, Merkurius, dan Venus. Sementara, Uranus dan Neptunus akan berada lebih tinggi dibandingkan planet lainnya.
Konjungsi enam planet, empat di antaranya planet terang, tak pernah terjadi setidaknya dalam lima tahun terakhir. Demikian pula dalam lima tahun mendatang, fenomena serupa juga tak akan berlangsung.
Para ahli astrologi kerap menyebut kesejajaran planet-planet sebagai pertanda datangnya bencana. Hal ini telah menjadi kepercayaan sejak ribuan tahun lalu.
Namun, bagi astronom amatir, fenomena konjungsi justru menjadi anugerah. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan fotografi. Memotret empat planet terang dengan latar depan cahaya fajar menjadi objek fotografi yang menarik.
Sumber :
tempointeraktif.com

INI BARU SENI NIAT

bener bener niat barisin nih lalat -_-!












KEJADIAN ANEH OLAHRAGA

"OLAHRAGA" kadang bikin kita keren and kece..tapi jangan sampe kaya gini yah..